"Pahala Bersiwak"
Hadist Nabi
“Sholat dua raka’at menggunakan
siwak lebih baik dari 70 raka’at
tanpa Siwak”.
Riwayat yang lain,
“Keutamaan Sholat dengan
memakai Siwak, akan mendapat 70
kali lipat (pahala Sholat) tanpa
Siwak”.
Bersiwak hendaknya dengan
menggunakan batang yang lembut
dari pohon arok, zaitun, urjun atau
yang sejenisnya yang tidak
menyakiti atau melukai mulut.
Bersiwak adalah termasuk dari
bagian sunnah para Rasul,
sebagaimana
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Ayyub ra:
Maksud Hadist:
“Ada empat hal yang termasuk dari
sunnah para Rasul: Memakai
minyak wangi, menikah, bersiwak
dan malu”
(Ahmad dan Tirmidzi).
Hadist lain
“Andai saja tidak
memberatkan UmmatKu, maka
Akan aku perintahkan (wajibkan)
memakai Siwak setiap hendak
wudhu”.
Dalam riwayat yang lain, ….setiap
hendak Sholat.
(Bukhari).
Riwayat yang Lain, Maksud Hadist:
“Adapun Rosulullah SAW, jika
bangun di malam hari Beliau SAW
mencuci dan menggosok lisan-Nya
dengan siwak.
(Bukhari).
Ingat..!
satu kali anda bertasbih kepada
Allah dengan diawali beriwak, maka
dihitung 70X bertasbih.
Sholat dengan diawali dengan
bersiwak, akan terhitung 70X
sholat.
Dua rakaat Sholat tahajjud diawali
dengan bersiwak, maka dihitung
140 rakaat tahajjud. Subhanallah..
Ya Allah, sesungguhnya kami mohon ampun dan kesehatan kepada-Mu didalam masalah agama,dunia dan akhirat. Amiinn... Faedah-faedah Memakai Siwak:
1. Menambah kefashihan membaca.
2. Menambah kecerdasan akal.
3. Menguatkan Hafalan.
4. Menerangkan mata.
5. Mempermudah proses sakaratul
maut.
6. Menjahukan musuh.
7. Melipat gandakan pahala.
8. Memperlambat ketuaan.
9. Mengharumkan bau mulut.
10. Menghilangkan lendir dan
kekuningan gigi.
11. Menguatkan gusi.
12. melonggarkan tenggorokan.
13. Menyebabkan ridha’ Allah Ta’ala.
14. Memutihkan gigi.
15. Mewariskan kekayaan dan
kemudahan.
16. Menghilangkan penyakit pening
dan ketegangan urat kepala.
17. Mensehatkan pencernakan makan
dan munguatkannya.
18. Membersihkan hati.
dan paling utama Yaitu,
mengingatkan bacaan Syahadat
disaat sakaratul maut.
Rasulullah SAW bersiwak dengan
kayu arok,
dan memulainya dari pertengahan,
lalu kearah kanan lalu kekiri,
demikian diulangi.
sebanyak 3 X.
Sebelum dan sesudah bersiwak,
kayu Siwak
(kayu arok atau sejenisnya)
hendaklah dicuci.
Siwak hendaklah disimpan posisi
berdiri, jangan disimpan diatas
tanah.
Jika Siwak itu kering, sebaiknya
direndam dengan air terlebih
dahulu.
Siwak berbeda dengan sikat gigi,
siwak adalah kayu yang biasa
dipakai untuk menggosok gigi
hingga akhir masa.
Mari kita amalkan. Semoga Allah
memudahkan kita untuk
mengamalkannya. Aamiin.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.""
Tidak ada komentar:
Posting Komentar