Rabu, 19 November 2014

Beberapa keajaiban shalat tahajud

   Rasulullah SAW bersabda,
“Setiap malam Allah Ta’ala turun
ke langit dunia, ketika datang
sepertiga malam terakhir, lalu
Allah berfirman, “Barang siapa
yang berdoa kepada-Ku akan Aku
kabulkan, siapa yang meminta
kepada-Ku, Aku berikan, siapa yang memohon ampun kepada-Ku Aku ampuni”. (HR Bukhari Muslim).

Beberapa keajaiban shalat tahajud

1. Shalat Tahajud sebagai tiket
masuk surga …
Abdullah Ibn Muslin berkata
“kalimat yang pertama kali ku
dengar dari Rasulullah Saw saat itu
adalah, “Hai sekalian manusia!
Sebarkanlah salam, bagikanlah
makanan, sambunglah silaturahmi,
tegakkan lah shalat malam saat
manusia lainnya sedang tidur,
niscaya kalian masuk surga dengan
selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Amal yang menolong di akhirat

Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang
bertaqwa berada di dalam taman-
taman surga dan di mata air-mata
air, seraya mengambil apa yang
Allah berikan kepada mereka.
Sebelumnya mereka adalah telah
berbuat baik sebelumnya (di
dunia), mereka adalah orang-orang
yang sedikit tidurnya di waktu
malam dan di akhir malam mereka
memohon ampun kepada
Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Ayat di atas menunjukkan bahwa
orang yang senantiasa bertahajud
Insya Allah akan mendapatkan
balasan yang sangat nikmat di
akhirat kelak.
3. Pembersih penyakit hati dan
jasmani …
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah
Saw bersabda, “Dirikanlah shalat
malam, karena sesungguhnya
shalat malam itu adalah kebiasaan
orang-orang shaleh sebelum kamu,
(shalat malam dapat) mendekatkan
kamu kepada tuhanmu, (shalat
malam adalah) sebagai penebus
perbuatan buruk, mencegah
berbuat dosa, dan menghindarkan
diri dari penyakit yang menyerang
tubuh.” (HR. Ahmad)
4. Sarana meraih kemuliaan …
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril
mendatangiku dan berkata, “Wahai
Muhammad, hiduplah sesukamu,
karena engkau akan mati, cintailah
orang yang engkau suka, karena
engkau akan berpisah dengannya,
lakukanlah apa keinginanmu,
engkau akan mendapatkan
balasannya, ketahuilah bahwa
sesungguhnya kemuliaan seorang
muslim adalah shalat waktu malam
dan ketidakbutuhannya di muliakan
orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah swt
Abu Hurairah berkata bahwa
Rasulullah Saw bersabda, “Semoga
Allah merahmati laki-laki yang
bangun malam, lalu melaksanakan
shalat dan membangunkan istrinya.
Jika sang istri menolak, ia
memercikkan air di wajahnya. Juga,
merahmati perempuan yang
bangun malam, lalu shalat dan
membangunkan suaminya. Jika
sang suami menolak, ia
memercikkan air di wajahnya.” (HR.
Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan permohonan

Allah SWT berjanji akan
mengabulkan doa orang-orang yang
menunaikan shalat tahajud dengan
ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw
bersabda, “Sesungguhnya di malam
hari , ada satu saat yang ketika
seorang muslim meminta kebaikan
dunia dan akhirat, pasti Allah
memberinya, Itu berlangsung
setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus dosa dan kesalahan

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata
bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena
itu kebiasaan orang saleh sebelum
kalian, bentuk taqarub, penghapus
dosa, dan penghalang berbuat
salah.” (HR. At-Tirmidzi)
8. Jalan mendapat tempat yang
terpuji …
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam
bertahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-
mudahan Tuhanmu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.
Al-Isra’:79)
9. Pelepas ikatan setan …
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra
bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Setan akan mengikat kepala
seseorang yang sedang tidur
dengan ikatan, menyebabkan kamu
tidur dengan cukup lama. Apabila
seseorang itu bangkit seraya
menyebut nama Allah, maka
terlepaslah ikatan pertama, apabila
ia berwudhu maka akan terbukalah
ikatan kedua, apabila di shalat
akan terbukalah ikatan semuanya.
Dia juga akan merasa bersemangat
dan ketenangan jiwa, jika tidak
maka dia akan malas dan
kekusutan jiwa.”
10. Waktu utama untuk berdoa …
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku
bertanya kepada Rasulullah Saw,
“Ya Rasulullah! Malam apakah yang
paling di dengar?”, Rasulullah Saw
menjawab, “Tengah malam terakhir,
maka shalat lah sebanyak yang
engkau inginkan, sesungguhnya
shalat waktu tersebut adalah
maktubah masyudah (waktu yang
apabila bermunajat maka Allah
menyaksikannya dan apabila
berdoa maka didengar
doanya)” (HR. Abu Daud)
11. Meraih kesehatan jasmani …
“Hendaklah kalian bangun malam.
Sebab hal itu merupakan kebiasaan
orang-orang saleh sebelum kalian.
Wahana pendekatan diri pada
Allah Swt, penghapus dosa, dan
pengusir penyakit dari dalam
tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
12. Penjaga kesehatan rohani …
Allah SWT menegaskan bahwa
orang yang shalat tahajud akan
selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang
merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Allah Berfirman, “Dan hamba-
hamba Tuhan Yang Maha
Penyayang itu (ialah) orang-orang
yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-
orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata
yang baik. Dan orang yang
melewati malam hari dengan
bersujud dan berdiri untuk Tuhan
mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)

Keajaiban shalat tahajud sudah
terbukti, maka bertahajudlah!
Mungkin masih banyak lagi
keajaiban shalat tahajud yang
mungkin terlewat dari tulisan ini.
     Yang pasti shalat tahajud
merupakan shalat yang bagus
sebagai ibadah tambahan bagi kita.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.""
“Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu
Engkau meliputi segala sesuatu,
maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertobat dan
mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan
neraka yang menyala-nyala!
Ya Rabb kami, dan masukkanlah
mereka ke dalam surga Adn yang
telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh
di antara bapak-bapak mereka, istri-
istri mereka, dan anak keturunan
mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan. Dan orang-
orang yang Engkau pelihara dari
(pembalasan) kejahatan pada hari
itu, maka sesungguhnya telah
Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan itulah kemenangan
yang besar.” (QS. Al-Mu’min [40]:
7-9) 

Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari adzab Neraka. Aminn..""

Sabtu, 01 November 2014

Larangan Tidur dengan Tengkurap

Larangan Tidur dengan Tengkurap

Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a,
salah seorang di antara ash-habush
shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi)
berkata: “Aku tidur di
masjid pada akhir malam, kemudian
ada orang yang mendatangiku
sedangkan aku tidur dengan posisi
tengkurap. dan berkata: “Bangunlah
dari tengkurapmu, karena tidur yang
demikian adalah tidurnya orang-
orang yang dimurkai Allah.”
Kemudian aku angkat kepalaku, maka
ketika kulihat ia adalah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka
akupun kemudian bangkit.”( HR. Al-
Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad
no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723,
Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no.
2768

dari hadits Abu Hurairah r.a)
Dalam riwayat Ibnu Majah dengan
lafazh: “Ada apa denganmu sehingga
tidur dengan posisi seperti ini
(tengkurap), tidur seperti ini adalah
tidurnya orang yang dibenci atau
dimurkai Allah -Subhanahu wa
Ta`ala-.”
Hadits ini jelas merupakan larangan
untuk tidur dengan tengkurap. Dan
Allah -Subhanahu wa Ta`ala- sangat
membencinya, dan setiap perbuatan
yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala-
membencinya maka hendaklah
sesuatu itu ditinggalkan. Adapun
sebab dibencinya tidur tengkurap ini
diterangkan dalam hadits dari Abu
Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
lewat di sisiku sementara aku sedang
tidur tengkurap, beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam dan bersabda:
‘Wahai Junaidab, sesungguhnya
hanyalah tidur seperti ini adalah
tidurnya penghuni neraka’.” (HR.
Ibnu Majah, no. 3724)

syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam
risalahnya,
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﺒﻨﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺼﺎﻟﺢ
ﻓﻲ ﺟﻠﺒﻬﺎ ﻭ ﺍﻟﺪﺭﺀ ﻟﻠﻘﺒﺎﺋﺢ
“Agama dibangun atas dasar
berbagai kemashlahatan
Mendatangkan mashlahat dan
menolak berbagai keburukan”
    Kemudian beliau menjelaskan,
ﻣﺎ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ,ﺊﻴﺸﺑ ﺇﻻ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺼﺎﻟﺢ
ﻣﺎ ﻻ ﻳﺤﻴﻂ ﺑﻪ ﺍﻟﻮﺻﻒ
“Tidaklah Allah memerintahkan
sesuatu kecuali padanya terdapat
berbagai mashlahat yang tidak bisa
diketahui secara menyeluruh”

(Adab Tidur)
Posisi tidur:
Posisi miring ke kanan, berbaringlah
dengan memiringkan badan sehingga
badan bertumpu pada lambung
sebelah kanan. (Muttafaq alaih:1470)
Meletakkan tangan dibawah pipi (HR-
Bukhari:821)

Posisi tidur Tengkurap dan Posisi
Miring ke Kanan Dari Segi Kesehatan
Tidur tengkurap atau menelungkup
tidak praktis untuk pernapasan atau
bisa sesak dalam bernafas. Banyak
tidur pada sisi kiri badan
(menghadap ke kiri) bisa
mengganggu kesehatan kita, karena
menghimpit jantung sehingga
sirkulasi darah terganggu dan
mengurangi pasokan darah ke otak.
Jika ini terjadi kita akan mengalami
mimpi-mimpi sedih memilukan,
mimpi buruk/seram (nightmares),
bahkan berjalan dalam keadaan tidur
(somnabulisme). Posisi tidur terbaik
menurut sains adalah pada sisi
kanan tubuh (menghadap ke kanan).
Fakta ini telah diuji melalui riset
medis modern yang panjang untuk
membuktikan kebenaran ajaran Islam
yang berkualitas wahyu, sebagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam menganjurkan kepada para
pengikut beliau untuk tidur
berbaring pada sisi badan bagian
kanan.
Mari kita amalkan Semoga Allah
memudahkan kita untuk
mengamalkannya. Aamiin.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!.
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.

Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari adzab Neraka. Aminn..""

Jumat, 17 Oktober 2014

6 PERKARA YANG DAPAT MENGGEROGOTI AMAL- AMAL BAIK

6 PERKARA YANG DAPAT
MENGGEROGOTI AMAL-
AMAL BAIK

Berikut Ini Enam Perkara Tersebut :
1. Al Istighlal Bi’uyubil Kholqi
(sibuk dengan aib orang lain),
sehingga lupa pada aib
sendiri. Semut di seberang
kelihatan sedangkan gajah di
pelupuk mata tidak kelihatan.
2. Qoswatul Qulub (hati yang
keras). Kerasnya hati terkadang
lebih keras dari batu karang.
Sulit menerima nasehat.
3. Hubbud Dunya (cinta dunia),
takut mati, merasa hidupnya
hanya di dunia saja maka
segala aktifitasnya tertuju pada
kenikmatan dunia sehingga
lupa akan hari esok di akhirat.
4. Qillatul Haya’ (sedikit rasa
malunya), jika seseorang telah
kehilangan rasa malu maka
akan melakukan apa saja tanpa
takut dosa.
5. Thuulul Amal (panjang angan-
angan), merasa hidupnya masih
lama di dunia ini sehingga
enggan untuk bertaubat.
6. Zhulmun La Yantahi
(kezhaliman yang tak pernah
berhenti). Perbuatan maksiat
itu biasanya membuat
kecanduan bagi pelakunya, jika
tidak segera taubat dan
berhenti maka sulit untuk
meninggalkan kemaksiatan
tersebut..
Astaghfirulloohal'azhiim………
Jagalah Sholat, Semahal Apapun
Harga Pangan, Alloh Menjamin
Rizkimu. Alloh berfirman:
“Perintahkahlah keluargamu untuk
shalat dan bersabarlah dalam
menjaga shalat. Aku tidak meminta
rizki darimu, Aku yang akan
memberikan rizki kepadamu. Akibat
baik untuk orang yang
bertaqwa.” (QS. Thoha: 132)

Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari adzab Neraka. Aminn..""

10 Langkah Cara Mendatangkan Rezeki

10 Langkah Cara
Mendatangkan Rezeki

Banyak jalan yang bisa ditempuh
untuk menjemput rezeki. Berikut
sepuluh diantaranya..
1. Taqwa
“Barangsiapa yang bertaqwa
kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan jalan keluar baginya.
Dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-
sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).
2. Tawakal
Nabi s.a.w. bersabda:
“Seandainya kamu bertawakal
kepada Allah dengan sebenar-
benar tawakal, nescaya kamu
diberi rezeki seperti burung
diberi rezeki, ia pagi hari lapar
dan petang hari telah
kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-
Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban,
al-Hakim dari Umar bin al-
Khattab r.a.)
3. Shalat
Firman Allah dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, jangan sekali-
kali engkau malas mengerjakan
empat rakaat pada waktu
permulaan siang (solat Dhuha),
nanti pasti akan Aku cukupkan
keperluanmu pada petang
harinya.” (Riwayat al-Hakim dan
Thabrani)
4. Istighfar
“Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun, niscaya
Dia akan mengirim-kan hujan
kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-
anakmu dan mengadakan
untukmu ke-bun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai” (QS Nuh:
10-12).
“Barangsiapa memperbanyak
istighfar (mohon ampun kepada
Allah), niscaya Allah menjadikan
untuk setiap kesedihannya jalan
keluar dan untuk setiap
kesempitannya kelapangan, dan
Allah akan memberinya rezeki
(yang halal) dari arah yang tiada
disangka-sangka,” (HR Ahmad,
Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu
Majah dan al-Hakim).
5. Silaturahmi
Imam Bukhari meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Siapa yang senang untuk
dilapangkan rezekinya dan
diakhirkan ajalnya (dipanjangkan
umurnya), hendaknyalah ia
menyambung (tali) silaturahim.”
6. Sedekah
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah
kamu diberi pertolongan dan
diberi rezeki melainkan kerana
orang-orang lemah di kalangan
kamu.” (Riwayat Bukhari)
7. Berbuat Kebaikan
“Barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kebaikan, maka
baginya (pahala) yang lebih baik
daripada kebaikannya itu; dan
barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kejahatan, maka
tidaklah diberi pembalasan
kepada orang-orang yang telah
mengerjakan kejahatan itu,
melainkan (seimbang) dengan apa
yang dahulu mereka
kerjakan.” (QS Alqashash:84)
Nabi bersabda: Sesungguhnya
Allah tdk akan zalim pd
hambanya yg berbuat
kebaikan.Dia akan dibalas dengan
diberi rezeki di dunia dan akan
dibalas dengan pahala di akhirat.
(HR. Ahmad)
8. Berdagang
Dan Nabi SAW bersabda:
“Berniagalah, karena sembilan
dari sepuluh pintu rezeki itu ada
dalam perniagaan” (Riwayat
Ahmad)
9. Bangun Pagi
Fatimah (putri Rasulullah)
berkata bahwa saat Rasulullah
( S.A.W.) melihatnya masih
terlentang di tempat tidurnya di
pagi hari, beliau (S.A.W.)
mengatakan kepadanya, “Putriku,
bangunlah dan saksikanlah
kemurahan-hati Tuhanmu, dan
janganlah menjadi seperti
kebanyakan orang. Allah
membagikan rezeki setiap harinya
pada waktu antara mulainya
subuh sampai terbitnya matahari.
( H.R. Al-Baihaqi)
Aisyah juga meceritakan sebuah
hadits yang hampir sama
maknanya, yang mana Rasulullah
(S.A.W.) bersabda, “Bangunlah
pagi-pagi untuk mencari rezekimu
dan melakukan tugasmu, karena
hal itu membawa berkah dan
kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)
10. Bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih”. (QS
Ibrahim:7)

KEUTAMAAN TIDUR DALAM KEADAAN SUCI

"KEUTAMAAN TIDUR DALAM
KEADAAN SUCI"
ﻦﻣ ﺕﺎﺑ ًﺍﺮﻫﺎﻃ ﺕﺎﺑ ﻲﻓ ﻚَﻠَﻣ ﻩﺭﺎﻌﺷ .
Barang siapa tidur dalam keadaan
suci ( berwudhu) maka dihelai
rambutnya ( Pakaiannya ) ada
malaikat
ﻝﺎﻗ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ : ﻢﻠﺳﻭ ﻦﻣ ﺕﺎﺑ
ًﺍﺮﻫﺎﻃ ﺕﺎﺑ ﻚﻠﻣ ﻩﺭﺎﻌﺷ ﻲﻓ ، ﻢﻠﻓ
ﻆﻘﻴﺘﺴﻳ َّﻻﺇ ﻝﺎﻗ ﻚﻠﻤﻟﺍ : ﺮﻔﻏﺍ ﻢﻬﻠﻟﺍ
ﻙﺪﺒﻌﻟ ﻪﻧﺈﻓ ﻥﻼﻓ ﺕﺎﺑ ﻩﺍﻭﺭ . ًﺍﺮﻫﺎﻃ ﻦﺑﺍ
ﻥﺎﺒﺣ ﻩﺮﻴﻏﻭ ﻮﻫﻭ ، ﻲﻓ ﺐﻴﻏﺮﺘﻟﺍ ﺢﻴﺤﺻ
ﺐﻴﻫﺮﺘﻟﺍﻭ
Telah bersabda Rasulullah : barang
siapa yang tidur malam dalam
keadaan suci ( berwudhu) maka dia
tidur dalam keadaan dijaga
malaikat dihelai rambutnya ( dlm
riwayat lain pakaiannya pent.), dan
tidaklah dia bangun kecuali para
malaikat akan mendoakannya : Ya
Allah ampunilah hamba-MU ini
Fulan karena dia tidur dalam
keadaan bersuci ( HR ibnu majah
dan selainnya dalam kitab shahih at
targhib wa tarhib , (hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhib wat Tarhib
I/37))
.
ﻝﺎﻗﻭ ﻰﻠﺻ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﺎَﻣ : ْﻦِﻣ
ُﺖﻴﺒَﻳ ٍﻢِﻠْﺴُﻣ ﻰَﻠَﻋ ٍﺮْﻛِﺫ ّﺭﺎـَﻌَﺘَﻴَﻓ ًﺍﺮِﻫﺎَﻃ َﻦِﻣ
ِﻞْﻴﻠّﻟﺍ ، ُﻝَﺄْﺴَﻴَﻓ ﻪﻠﻟﺍ ًﺍﺮْﻴَﺧ ﺎَﻴْﻧّﺪﻟﺍ َﻦِﻣ ِﺓَﺮِﺧﻵﺍَﻭ
ّﻻِﺇ ُﻩﺎـَﻄْﻋَﺃ ُﻩﺎـّﻳِﺇ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﻩﺍﻭﺭ . ﺪﻤﺣﺃ ﻮﺑﺃﻭ
ﺩﻭﺍﺩ ﻮﻫﻭ ، ﺚﻳﺪﺣ ﺢﻴﺤﺻ .
Tidaklah seorang muslim tidur di
malam hari dalam keadaan dengan
berdzikir dan bersuci, kemudian
ketika telah terbangun dari tidurnya
di tengah malam lalu meminta
kepada Allah kebaikan dunia dan
akhirat, melainkan pasti Allah akan
mengabulkannya." ( HR. Imam
Ahmad dan Abu Dawud, dan hadist
ini shahih, lihat (Fathul Bari juz
11/124) ).

Ustad Yusuf Mansyur ADA 5 HAL MELALUI 5 JALAN, YAITU : "

Ustad Yusuf Mansyur
ADA 5 HAL MELALUI 5 JALAN, YAITU : "
1. Berkah Rezeki akan di Peroleh melalui
Sholat Dhuha..
2. Cahaya dalam Kubur mlalui Sholat
Tahajjud..
3. Kemudahan dalam Menjawab
Pertnyaan Munkar & Nakir melalui
Membaca Al-Qur'an..
4. Kemudahan melalui Shiratal
Mustaqhim melalui Puasa & Shodaqah..
5. Mendapat Perlindungn Arsy Illahi pda
Hari Hisab melalui Dzikrullah & Sholawat
kpda Rasulullah Shallallahu'alaihi
Wasallam..
Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.

Tetap BERTAWAKAL DAN BERSERAH
DIRI kepada Allah, semoga Allah
memberikan kita kesenangan baik di dunia ini, maupun di akhirat kelak.
Aamiin...
Shalawat dan salam semoga tercurah atas
Nabi kita Muhammad , atas segenap
keluarga dan sahabat beliau.

Pahala Bersiwak

"Pahala Bersiwak"

Hadist Nabi
“Sholat dua raka’at menggunakan
siwak lebih baik dari 70 raka’at
tanpa Siwak”.
Riwayat yang lain,
“Keutamaan Sholat dengan
memakai Siwak, akan mendapat 70
kali lipat (pahala Sholat) tanpa
Siwak”.
Bersiwak hendaknya dengan
menggunakan batang yang lembut
dari pohon arok, zaitun, urjun atau
yang sejenisnya yang tidak
menyakiti atau melukai mulut.
Bersiwak adalah termasuk dari
bagian sunnah para Rasul,
sebagaimana
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Ayyub ra:
Maksud Hadist:
“Ada empat hal yang termasuk dari
sunnah para Rasul: Memakai
minyak wangi, menikah, bersiwak
dan malu”
(Ahmad dan Tirmidzi).
Hadist lain 
“Andai saja tidak
memberatkan UmmatKu, maka
Akan aku perintahkan (wajibkan)
memakai Siwak setiap hendak
wudhu”.
Dalam riwayat yang lain, ….setiap
hendak Sholat.
(Bukhari).
Riwayat yang Lain, Maksud Hadist:
“Adapun Rosulullah SAW, jika
bangun di malam hari Beliau SAW
mencuci dan menggosok lisan-Nya
dengan siwak.
(Bukhari).
Ingat..!
satu kali anda bertasbih kepada
Allah dengan diawali beriwak, maka
dihitung 70X bertasbih.
Sholat dengan diawali dengan
bersiwak, akan terhitung 70X
sholat.
Dua rakaat Sholat tahajjud diawali
dengan bersiwak, maka dihitung
140 rakaat tahajjud. Subhanallah.. 
Ya Allah, sesungguhnya kami mohon ampun dan kesehatan kepada-Mu didalam masalah agama,dunia dan akhirat. Amiinn... Faedah-faedah Memakai Siwak:
1. Menambah kefashihan membaca.
2. Menambah kecerdasan akal.
3. Menguatkan Hafalan.
4. Menerangkan mata.
5. Mempermudah proses sakaratul
maut.
6. Menjahukan musuh.
7. Melipat gandakan pahala.
8. Memperlambat ketuaan.
9. Mengharumkan bau mulut.
10. Menghilangkan lendir dan
kekuningan gigi.
11. Menguatkan gusi.
12. melonggarkan tenggorokan.
13. Menyebabkan ridha’ Allah Ta’ala.
14. Memutihkan gigi.
15. Mewariskan kekayaan dan
kemudahan.
16. Menghilangkan penyakit pening
dan ketegangan urat kepala.
17. Mensehatkan pencernakan makan
dan munguatkannya.
18. Membersihkan hati.
dan paling utama Yaitu,
mengingatkan bacaan Syahadat
disaat sakaratul maut.
Rasulullah SAW bersiwak dengan
kayu arok,
dan memulainya dari pertengahan,
lalu kearah kanan lalu kekiri,
demikian diulangi.
sebanyak 3 X.
Sebelum dan sesudah bersiwak,
kayu Siwak
(kayu arok atau sejenisnya)
hendaklah dicuci.
Siwak hendaklah disimpan posisi
berdiri, jangan disimpan diatas
tanah.
Jika Siwak itu kering, sebaiknya
direndam dengan air terlebih
dahulu.
Siwak berbeda dengan sikat gigi,
siwak adalah kayu yang biasa
dipakai untuk menggosok gigi
hingga akhir masa.
Mari kita amalkan. Semoga Allah
memudahkan kita untuk
mengamalkannya. Aamiin.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.""

Azab Akibat Membuka Aurat (Tidak Memakai Jilbab) 

Azab Akibat Membuka Aurat (Tidak Memakai Jilbab) 

A. Rasulullah bersabda: 
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis. 
Kemudian beliau
bersabda:
1. Aku melihat wanita yang
digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih.
Rasulullah saw bersabda: “Wanita
yang digantung dengan rambutnya
dan otak kepalanya mendidih
adalah wanita yang tidak mau
menutupi rambutnya dari
pandangan laki-laki yang bukan
mahram. 
Sepenggal cerita Ali ra
diatas dari 11 sabda Rosullullah saw.
mengenai wanita yang masuk
neraka nererangkan dengan jelas
bahwasanya seorang wanita akan
masuk neraka jika tidak menutupi
rambutnya atau memakai jilbab
(Hijab)
Mungkin Kaum wanita sekarang
menyangka bahwa tidak memakai
jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada
yang bilang lebih baik tak memakai
jelbab dari pada memakai juga tak
bisa menjaga kelakuannya"
Kaum wanita menganggap yang
terpenting hatinya dan bisa
menjaga prilaku dan mengerjakan
sholat, puasa, zakat dan haji yang
mereka lakukan tanpa memikirkan untuk menutupi auratnya.

Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5
baris terakhir yang artinya sbb: 
Barang siapa yang mengingkari
hukum-hukum syariat Islam
sesudah beriman, maka hapuslah
pahala amalnya bahkan di akhirat
dia termasuk orang-orang yang
merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan
dimuka, memakai jilbab bagi kaum
wanita adalah hukum syariat Islam
yang digariskan Allah dalam surat
An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita
yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam
dan bagi mereka berlaku ketentuan
Allah yang tak bisa ditawar lagi,
yaitu hapus pahala shalat, puasa,
zakat dan haji mereka.

B. Kisah Nyata Akibat Membuka Aurat
di Facebook (bahan renungan).
Kisah ini mengenai seorang hamba
Allah. Dia merupakan seorang
wanita yang aktif
berfacebook.Dalam facebook nya
mempunyai banyak koleksi foto
yang tidak menutup aurat.Selepas
dia meninggal dunia, ibunya
sentiasa bermimpi dia merayu
kepada ibunya supaya menghapus
foto-fotonya yang tidak menutup
auratnya di Facebook.Malangnya
tiada siapa yang mengetahui
password Facebooknya.
Jadi, kemungkinan besar, rohnya
tidak tenang dengan dosa auratnya
yang dibiarkan begitu saja menjadi
tatapan umum….dan ingatlah, azab
untuk kita yg sengaja membiarkan
aurat kita dilihat oleh lelaki bukan
mahram adalah dosa yang besar
dan dapat membawa ke dalam Api
Neraka Allah SWT.
Cerita ini menjadi ikhtibar dan
pelajaran buat kita, supaya tidak
mengupload gambar kita yang
tidak menutup aurat dengan
sempurna, kita tak tahu bila kita
akan Mati… Jadi tolonglah kalau
anda Sayangkan diri anda,
Hapuslah gambar yang tidak
sepatutnya.
Sebarkan suara Islam yang
benar,Inilah penjajahan yang
dibawa oleh Globalisasi
Dajjalism. Sehingga Yang WAJIB ini
kita main-mainkan dan Dosa ini
kita lakukan tanpa RASA APA-
APA.Ingatlah aurat laki-laki yang
harus dijaga diantara lutut dan
pusar sedangkan madzhab syafii
ada keringanan bagi wanita yg
bekerja untuk membuka wajah dan kedua telapak
tangannya.
Sadarlah ,WALAU TIDAK
IKHLAS ATAU TIDAK SENANG YANG NAMANYA MENUTUP AURAT WAJIB DILAKUKAN,Jika Ikhlas maka Berpahala tetapi jika tidak Ikhlas maka sekurang-kurangnya
TERHINDAR DARI DOSA.
Jangan dijadikan Ikhlas sebagai
Alasan untuk menghalalkan yang
Haram.
Ingat ini Saham dosa kita yg ditatap oleh ribuan orang bahkan lebih dari jutaan saat yang dengan
mudahnya melihat foto kita.
Apabila telah sampai masanya –
baru lah Penyesalan Sudah Tidak
Berguna.
Akhir kalam, semoga roh dia
dicucuri rahmat Ilahi.(Ust.Reza
Assegaf)
Terlepas benar atau salah cerita di
atas, menutupi aurat memang
menjadi kewajiban (wallahu a'lam )

C. SYARAT PAKAIAN PENUTUP AURAT WANITA
Pada dasarnya seluruh bahan model
dan bentuk pakaian boleh dipakai
asalkan memenuhi syarat-syarat
berikut
1. Menutup seluruh tubuh kecuali
wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan tidak transparan
3. Longgar dan tidak
memperlihatkan lekuk-lekuk dan
bentuk tubuh
4. Bukan pakaian laki-laki atau
menyerupai pakaian laki-laki.
5. Tidak berwarna dan bermotif
terlalu menyolok.Sebab pakaian yg
menyolok akan mengundang
perhatian laki-laki. 
Dengan alasan ini pula maka membunyikan
perhiasan yg dipakai untuk di perlihatkan itu tidak diperbolehkan walaupun itu
tersembunyi di balik pakaian. . 

Mari kita amalkan untuk selau menutupi aurat kita . Semoga Allah
memudahkan kita untuk
mengamalkannya. Aamiin.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!.
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.

“Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu
Engkau meliputi segala sesuatu,
maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertobat dan
mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan
neraka yang menyala-nyala!
Ya Rabb kami, dan masukkanlah
mereka ke dalam surga Adn yang
telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh
di antara bapak-bapak mereka, istri-
istri mereka, dan anak keturunan
mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan. Dan orang-
orang yang Engkau pelihara dari
(pembalasan) kejahatan pada hari
itu, maka sesungguhnya telah
Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan itulah kemenangan
yang besar.” (QS. Al-Mu’min [40]:
7-9) 

Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari adzab Neraka. Aminn..""

Selasa, 16 September 2014

sholat Isyraq

A. Shalat Isyraq, menurut Syaikh
Utsaimin adalah
shalat yang dikerjakan setelah
matahari
meninggi satu tombak, sekitar lima
belas menit
setelah matahari terbit. Disebut
demikian
karena dikerjakan sesudah terbitnya
matahari.
Menurut Syaikh Utsaimin, Syaikh
Ibnu Bazz,
dan lainnya adalah Shalat Isyraq
termasuk
Shalat Dhuha itu sendiri. Karena
Shalat Dhuha
dikerjakan sesudah matahari terbit
dan
meninggi satu tombak, -sekitar 15
sampai 20
menit sesudah terbit- sampai
matahari
mendekati dipertengahan, -sekitar 10
menit
sebelum di pertengahan-.
Keutamaannya yang lebih dengan
pahala yang
besar, ditunjukkan oleh hadits Nabi
Shallallahu
'Alaihi Wasallam,
ﻰَّﻠَﺻ ْﻦَﻣ َﺓﺍَﺪَﻐْﻟﺍ ﻲِﻓ ٍﺔَﻋﺎَﻤَﺟ َّﻢُﺛ ُﺮُﻛْﺬَﻳ َﺪَﻌَﻗ
َﻪَّﻠﻟﺍ ﻰَّﺘَﺣ َﻊُﻠْﻄَﺗ ُﺲْﻤَّﺸﻟﺍ َّﻢُﺛ ﻰَّﻠَﺻ ِﻦْﻴَﺘَﻌْﻛَﺭ
ْﺖَﻧﺎَﻛ ِﺮْﺟَﺄَﻛ ُﻪَﻟ ٍﺔَّﺠَﺣ ٍﺓَﺮْﻤُﻋَﻭ ٍﺔَّﻣﺎَﺗ ٍﺔَّﻣﺎَﺗ ٍﺔَّﻣﺎَﺗ
" Siapa yang shalat Shubuh dengan
berjamaah,
lalu duduk berdzikir kepada Allah
sehingga
matahari terbit, kemudian shalat dua
rakaat,
maka ia mendapatkan pahala haji
dan umrah
sempurna (diulang tiga kali). " (HR.
Al-Tirmidzi,
dihassankan oleh Al-Albani dalam al-
Misykah,
no. 971)
Keutamaan ini didapatkan karena
mampu memanfaatkan waktu
istimewa dengan dzikir,
tilawah, dan shalat sebagai bentuk
syukur kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Dan diperolehnya keutamaan
tersebut apabila
ditegakkan
Syarat-syarat yang disebutkan di
dalamnya: Shalat Shubuh berjama'ah,
berada di tempat ia shalat (tidak
berpindah dari tempat shalatnya),
waktunya diisi dengan dzikir (bukan
membicarakan urusan duniawi atau
menyakiti orang), masih dalam
keadaan suci,
sampai terbit matahari, dan diakhiri
dengan shalat dua rakaat di waktu
Dhuha.
B. Sholat ini dilaksanakan sebanyak 2
roka'at dengan niat melakukan Sholat
Isyroq.
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ َﺔَّﻨُﺳ ِﻦْﻴَﺘَﻌْﻛَﺭ ِﻕﺍَﺮْﺷﺈِﻟْﺍ ِﻪﻠِﻟ . ﻰَﻻَﻌَﺗ
ﻪﻠﻟﺍ ُﺮَﺒْﻛﺃ
Ushalli sunnatal isyraqi rak’ataini
lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat melakukan
Sholat Sunah Isyroq 2 Raka'at karena
Allah Ta'ala".
Raka'at pertama setelah Al-Fatihah
mambaca surat Ad-Dhuha dan raka'at
kedua setelah Al-Fatihah mambaca
surat Asy-Syarh
Untuk tata cara sholat isyroq sama
dengan shalat sunah lain atau bisa di
lihat di Tata Cara Shalat.
# ari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi
shallallaahu alaihi wasallam
bersabda, 'Barangsiapa mendengar
panggilan adzan namun tidak
mendatanginya, maka tidak ada
shalat baginya, terkecuali karena
udzur (yang dibenarkan dalam
agama)'. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah
dan lainnya, hadits shahih)
# Dari Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma , bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, 'Shalat berjama'ah dua
puluh tujuh kali lebih utama
daripada shalat sendirian. (Muttafaq
'alaih)
# Dinaikkan derajatnya dan
dihapuskannya dosa pada setiap
langkah kaki seseorang yang menuju
ke masjid untuk shalat berjam
Keutamaan Shalat
Sunnah di Rumah
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu
anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ِﺓَﻼَّﺼﻻِﺑ ،ْﻢُﻜِﺗْﻮُﻴُﺑ
ﻲِﻓ َّﻥِﺈَﻓ ِﺓَﻼَﺻ َﺮْﻴَﺧ
ِﺀْﺮَﻤْﻟﺍ ﻲِﻓ ،ِﻪِﺘْﻴَﺑ َﺔَﺑْﻮُﺘْﻜَﻤْﻟﺍ َﺓَﻼَّﺼﻟﺍ َّﻻِﺇ .
"Shalatlah di rumah-rumah kalian
karena sebaik-baik shalat seseorang
adalah yang dilaksanakan di
rumahnya kecuali shalat wajib."[11]
Anjuran dalam hadits-hadits ini
bersifat umum yang meliputi semua
jenis shalat sunnah rawatib dan
shalat
sunnah secara mutlak kecuali shalat
sunnah yang menjadi bagian dari
syi'ar Islam, seperti shalat ‘Id, shalat
gerhana dan shalat Istisqa'. Demikian
apa yang dikemukakan oleh Imam an-
Nawawi.[12]
Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu
anhuma, ia berkata, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ﺍْﻮُﻠَﻌْﺟِﺍ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜِﺗَﻼَﺻ ﻲِﻓ ،ْﻢُﻜِﺗْﻮُﻴُﺑ ﺍْﻭُﺬـِﺨَّﺘَﺗ َﻻَﻭ
halnakidaJ"
.ﺍًﺭْﻮُﺒُﻗ tempat pelaksanaan
sebagian shalatmu di rumah-rumah
kalian, dan janganlah jadikan rumah-
rumah kalian itu seperti
kuburan."[13]
Saya (penulis) katakan, "Hadits-hadits
ini menunjukkan tentang
disunnahkannya shalat sunnah di
rumah dan itu lebih baik daripada
melakukannya di masjid sebagaimana
tersebut dalam sebuah hadits."
An-Nawawi rahimahullah berkata,
"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mendorong melakukan shalat sunnah
di rumah, karena hal itu lebih
tersembunyi, jauh dari perbuatan
riya', terjaga dari segala hal yang bisa
merusak amal, rumah menjadi penuh
berkah, rahmat serta Malaikat pun
turun dan syaitan pun menjauh
darinya."[14]

Sabtu, 24 Mei 2014

Khotbah jum'at

Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan DuniaKhutbah Jumat Pertama

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَجَعَلَ لِلْوُصُوْلِ إِلَيْهِ طَرَائِقَ وَاضِحَةً وَسُبُلاً , وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , شَهَادَةً نَرْجُوْبِهَا عَالِيَ الْجَنَّاتِ نُزُلاً , وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ , أَقْوَمُ الْخَلْقِ دِيْنًا وَأَهْدَاهُمْ سُبُلاً , صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ , وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا

Amma ba`du, Wahai kaum muslimin, sesungguhnya telah datang bagi manusia suatu masa, di mana pada waktu itu dia merupakan sesuatu yang belum bisa disebut. Kemudian Allah Subahanahu wa Ta’ala menciptakan kita, menyempurnakan nikmat-nikmatnya, menghindarkan bencana, dan memberikan kemudahan, serta menjelaskan semua yang bermanfaat dan berbahaya bagi kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa manusia itu memiliki dua negeri, yaitu negeri tempat berjalan dan menyeberang, dan negeri tempat menetap dan hidup abadi. Negeri tempat menyeberang adalah alam dunia ini. Negeri yang segala sesuatunya terdapat kekurangan, kecuali yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Angan-angan dunia adalah suatu penyesalan, kejernihannya adalah suatu kekotoran. Sekiranya orang yang berakal melihat sedikit saja, pasti dia akan mengetahui kadar dan kehinaannya serta tipudayanya. Dunia itu terlihat seperti fatamorgana. Orang yang kehausan mengira itu adalah air, padahal apabila dia mendekatinya, dia tidak akan memperoleh apa-apa. Dunia juga dihiasi dengan berbagai macam kemegahan dan sesuatu yang menggiurkan. Allah Subahanahu wa Ta’alaberfirman, حَتَّى إِذَآ أَخَذَتِ اْلأَرْضُ زُخْرُفُهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَآ أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَاهَآ أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِاْلأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ اْلأَيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.” (Q.s. Yûnus/10: 24) Jadi, akhir dunia ini adalah ketiadaan dan kebinasaan. Keindahannya adalah petaka dan penyesalan. Inilah dunia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي اْلأَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللهِ وَرِضْوَانٌ وَمَاالْحَيَاةُ الدُّنْيَآ إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Q.s. Al-Hadîd/57: 20).

Wahai kaum muslimin, sedangkan akhirat adalah negeri dan kehidupan yang hakiki. Kehidupan yang di dalamnya terdapat unsur-unsur kehidupan, seperti keabadian, kesenangan dan kedamaian. Dan kesenangan di sana adalah hakiki. Apabila manusia melihat hakikat sebenarnya. Ia akan mengatakan, “Aduhai baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidup ini.” Jadi, kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, tempat manusia hidup dan mereka tidak akan mati.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, فَمَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ. وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُوْلَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ “Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahannam. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.” (Q.s. al-Mukminûn/23: 102-1032).

Wahai kaum muslimin, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melihat dunia ini dengan pandangan orang yang berakal, membandingkan kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, agar kita mengetahui perbedaan kedua negeri tersebut. Di negeri akhirat terdapat semua yang diinginkan oleh manusia dan nikmati oleh mata. Surga adalah darus salâm (kampung kedamaian), yang terlepas dari berbagai kekurangan, bala`, penyakit, kematian, kesusahan maupun usia yang tua.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَمَوْضِعُ سَوْطٍ أَحَدِكُمْ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا “Sesungguhnya tempat cemeti kalian di surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (H.r. Ahmad no. 21732). Ini adalah ucapan seorang nabi yang jujur lagi dipercaya. Sesungguhnya tempat tongkat di surga itu lebih baik dari dunia ini semuanya, dari awal hingga akhirnya dengan segala kenikmatan dan kemewahan yang ada di dalamnya. Apabila ini saja lebih baik dari dunia semuanya, lantas kiranya kenikmatan apa yang kita dapatkan di dunia ini dengan  waktu yang sangat singkat. Wahai kaum muslimin, sungguh mengherankan sekali ada kaum yang lebih mengutamakan kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat. Padahal akhirat itu lebih baik dan kekal. Mereka lebih mengutamakan dunia dari pada akhirat. Mereka mencari dunia dan meninggalkan amal akhirat. Meraka sangat berambisi untuk mendapatkan dunia dan melewatkan apa yang Allah Subahanahu wa Ta’ala wajibkan kepada mereka. Mereka tenggelam dalam hawa nafsu dan kelalaian. Mereka melupakan rasa syukur kepada zat yang telah memberikannikmat kepada mereka. Ciri-ciri mereka yaitu bermalas-malasan mengerjakan salat dan merasa berat untuk berdzikir kepada Allah Ta’ala. Di dunia ini mereka berani bermuamalah riba yang mereka perindah namanya, atau dengan riba yang terang-terangan tanpa peduli sedikitpun dengan dosa di akhirat kelak. Mereka berbohong dalam setiap pembicaraan, tidak menunaikan janji-janji mereka, tidak berbuat baik kepada orang tua dan tidak menyambung silaturahmi. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله َلِيْ وَلَكُمْ وَلِكَافَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ , فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Jumat Kedua إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا  مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا Wahai kaum muslimin, sesungguhnya orang yang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, dia akan mendapatkankenikmatan dunia dan akhirat. Karena amalan akhirat itu mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah Ta’ala dan dia tidak melewatkan dunia ini sedikitpun. Sesungguhnya siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, pasti Allah Ta’alaakan memberikan ganti yang lebih baik darinya. Allah Ta’alaberfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.s. An-Nahl/16: 97) Sebaliknya, orang yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka dia terkadang diberikan dunia, akan tetapi dia tidak mendapat bagian di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَيُبْخَسُونَ. أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي اْلأَخِرَةِ إِلاَّ النَّارَ وَحَبِطَ مَاصَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّاكَانُوا يَعْمَلُونَ “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs.. Hûd/11: 15-16). Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang lebih mengutamakan akhirat daripada dunai, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan dia akhirat serta jagalah kami dari api neraka. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ, اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَِلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاَّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, وَأَقِمِ الصَّلاَة http://play.google.com/store/apps/details?id=com.muslimmedia.Khutbah1

Rabu, 07 Mei 2014

TATA CARA SHOLAT JENAZAH

Sholat Jenazahp{color: #707070;}strong, ul, li{color: #707070;}img{width:100%;}A.

PENGERTIAN SHOLAT JENAZAH

Shalat Jenazah adalah merupakan shalat yang tidak perlu ruku' dan sujud. Yang kita lakukan hanyalah berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan diselingi bacaan dan doa tertentu lalu salam. 

B. HUKUM SHOLAT JENAZAH Hukum Sholat Jenazah adalah Fardhu Kifayah' artinya jika tidak ada yang men'shalati, semua akan berdosa.

C. DALIL SHOLAT JENAZAH

Nabi Muhamad shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda, "Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua qirath". Ditanyakan, "Apakah yang dimaksudkan dengan dua qirath itu? " Beliau menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (HR. Muttafaq 'alaih)

D. CARA MENGERJAKAN SHOLAT JENAZAH

Syarat penyelenggaraan Shalat Jenazah Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan salat ini adalah: Yang melakukan salat harus memenuhi syarat sah salat secara umum (menutup aurat, suci dari hadas, menghadap kiblat dst)Jenazah/Mayit harus sudah dimandikan dan dikafani.Jenazah diletakkan disebelah mereka yang menyalati, kecuali dilakukan di atas kubur atau salat ghaib Imam berdiri tepat di bagian kepala mayit, jika jenazah adalah seorang laki-laki atau di bagian tengah badan (perut) jika jenazah seorang wanita. Kemudian makmum berdiri di belakangnya, sebagaimana dalam shalat yang lain, kemudian bertakbir sebanyak empat (rukun sholat jenazah)

E. RUKUN SHOLAT JENAZAH Salat

jenazah tidak dilakukan dengan ruku', [sujud] maupun iqamah, melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram hingga salam.
Berikut adalah urutannya:
Berniat, niat salat ini,
sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat.

Niat salat jenazah Untuk jenazah laki-laki :
"Ushalli 'alaa haadzal mayyiti arba 'a takbiiraatin fardhu kifaayati ma'muumam/imaaman lillahi ta'aalaa, Allahu akbar.

"Untuk jenazah perempuan : " Ushalli 'alaa haadzihil mayyiti arba 'a takbiiraatiin fardhu kifaayati ma'muuman/imaaman lillahi ta 'aalaa, Allaahu akbar "
1 Takbiratul Ihram (takbir yang pertama) kemudian membaca surat Al Fatihah
2 Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas Rasulullah SAW minimal : "Allahumma Shalli 'alaa Muhammadin". Artinya : "Yaa Allah berilah salawat atas nabi Muhammad".
3 Takbir ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah minima l:
"Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu' Artinya : "Yaa Allah ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia".
Apabila jenazah yang disalati itu perempuan, maka bacaan Lahuu diganti dengan Lahaa. Untuk jenazah wanita bacaannya menjadi : "Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fu anha".
Jika mayatnya banyak maka bacaan Lahuu diganti dengan Lahum. Untuk jenazah banyak bacaannya menjad i: "Allahhummaghfir lahum warhamhum wa'aafihim wa'fu anhum"
4 Takbir keempat kemudian membaca do'a minimal : "Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba'dahu waghfirlanaa walahu." Artinya : "Yaa Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia."
Jika jenazahnya adalah wanita, bacaannya menjadi: "Allahumma laa tahrimnaa ajraha walaa taftinna ba'daha waghfirlanaa walaha.

"Mengucapkan salam.

F. DOA SHOLAT JENAZAH

[Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa 'Aafihi Wa'fu 'ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi' Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa'i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhil hul Jannata, Wa A'idhu Min 'Adzaabil Qabri]
Artinya:

"Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka." (HR. Muslim 2/663) 

(Alloohumaghfir Lihayyinaa Wa Mayyitinaa Wa Syaahidinaa Wa Ghoo'ibinaa Wa Shoghiirinaa Wa Kabiirinaa Wa Dzakarinaa Wa Untsaanaa. Alloohumma Man Ahyaitahu Minnaa Fa Ahyihi 'Alal Islaam, Wa Man Tawaffaitahu Minnaa Fatawaffahu 'Alal Iimaan. Alloohumma Laa Tahrimna Ajrahu Wa Laa Tudhillanaa Ba'dahu) Artinya:
"Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya." ( HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251) 

[Alloohumma Inna Fulaanabna Fulaanin Fii Dzimmatika, Wa Habli Jiwaarika, Fa Qihi Min Fitnatil Qobri Wa 'Adzaabin Naari, Wa Anta Ahlal Wafaa'i Wal Haqqi. Faghfirlahu Warhamhu, Innaka Antal Ghofuurur Rohiim]

Artinya: "Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang." (HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/21) 

[Alloohumma 'Abduka Wabnu Amatikahtaaja Ilaa Rohmatika, Wa Anta Ghoniyyun 'An 'Adzaabihi, In Kaana Muhsinan, Fa Zid Fii Hasanaatihi, Wa In Kaana Musii'an Fa Tajaawaz 'Anhu] Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. (HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits ter-sebut adalah shahih.
Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana'iz oleh Al-Albani, halaman 125) G.

YANG DISUNNAHKAN DALAM SHOLAT JENAZAH

Disukai (mustahab) membentuk 3 shof di belakang imam berdasarkan hadits: Abu Umamah r.a. berkata: "Suatu ketika Rasulullah saw. menshalati jenazah dan bersamanya 7 orang makmum seraya menjadikan shaf pertama 3 orang, kemudian 2 orang dan dibelakangnya lagi 2 orang" (H.R. Thabarani) dan hadits : Malik bin Hurairah r.a. berkata,"Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah seorang muslim meninggal kemudian dishalati oleh 3 shaf orang islam kecuali wajiblah atasnya." (dalam riwayat lain "Kecuali pastilah diampuni dosa-dosanya")

http://play.google.com/store/apps/details?id=apps.vormalin.com.panduanshalatsunnahlengkap.

Rabu, 16 April 2014

Siksa kubur karena semasa hidupnya enggan berzakat

Nauzubillah Min Zalik. Jenazah manusia ini mendapatkan siksa kubur karena semasa hidupnya enggan berzakat. Kisahnya. Telahkan oleh Muhammad bin Yusuf Al Qiryabi serta Abi Sinan. Saat itu Muhammad bin Yusuf keluar mengunjungi Abi Sinan. Beberapa lamanya mereka berbincang dan pada akhirnya Abi Sinan mengajak Muhammad bin Yusuf untuk pergi ke suatu tempat yang telah dikenal oleh Abi Sinan. Lantas mereka masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah itu ada beberapa orang yang menangis tersedu karena merasa bersedih. Abi Sinan berusaha menghibur penghuni rumah itu agar jangan terlalu bersedih. Akan tetapi usaha Abi Sinan tidak mempan. Abi Sinan berkata, Bukankah kematian itu tidak bisa dihindari." Dia menjawab, "Aku menangis karena sesuatu menimpa saudaraku yaitu siksa kubur." Ahli waris orang yang meninggal tersebut menceritakan apa yang terjadi. Ketika para pelayat semuanya pulang, ahli waris ini berada sendirian di kuburan. Seketika itu juga ia mendengar suara aneh dari dalam kubur. "Aah....Mereka mereka meninggalkan aku sendiri di kubur ini, padahal aku memperoleh siksa, sedangkan aku adalah orang yang selalu berpuasa dan shalat." Si ahli waris itu menangis mendengar suara itu. Ia lantas berencana membongkar kuburan dan bermaksud menolong saudaranya. Diam-diam dia kembali lagi dan membongkar makam. Ketika makam sudah agak sedikit terbuka, ia melihat bara api yang menjilat-jilat di leher jenazah saudaranya. Bara api itu menyerupai kalung api. Untuk sesaat, ahli waris itu hendak menolong dan mengulurkan tangannya, akan tetapi nahas, jemarinya malah ikut terbakar jilatan api. Jenazah itu tampak mengulurkan tangannya hendak minta tolong, akan tetapi tangannya sudah hangus terbakar. Karena ketakutan, ah;i waris itu segera saja mengubur kembali rapat-rapat makam saudarany tersebut. I kemudian pulang dengan perasaan yang sedih dan menangis. "Karena itukah engkau menangis?" tanya Abi Sinan. "Apa yang telah dikerjakan saudaramu itu di dunia?" tanya Abi Sinan. "Zakat hartanya tidak dikeluarkan," jawab ahli waris itu. Azab Kubur. Abi Sinan dan Muhammad Yusuf teringat akan ayat Al Qur'an tentang siksa kubur. Allah SWT berfirman :
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذ�ينَ يَبْخَل�ونَ ب�مَا آتَاه�م� اللَّه� م�نْ �َضْل�ه� ه�وَ خَيْرًا لَه�مْ بَلْ ه�وَ شَرٌّ لَه�مْ سَي�طَوَّق�ونَ مَا بَخ�ل�وا ب�ه� يَوْمَ الْق�يَامَة� وَل�لَّه� م�يرَاث� السَّمَاوَات� وَالأرْض� وَاللَّه� ب�مَا تَعْمَل�ونَ خَب�يرٌ

Artinya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 180).
Nauzubillah Min Zalik.

https://play.google.com/store/apps/details?id=apps.vormalin.com.kisahahlisurga.

Amalan Yang Pahalanya Mengalir Terus Hingga Hari Kiamat

Beberapa Amalan Yang Pahalanya Mengalir Terus Hingga Hari Kiamat.
Rasululloh sallallohu ‘alihi wasallam bersabda: “Jika seorang manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yakni: sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang senantiasa mendoakannya.” (HR>Muslim).

Perkara-perkara ini sangat penting untuk kita siapkan selagi nyawa masih didalam raga sebelum jasad ini sudah tidak bisa berdaya lagi dan mumpung selagi ada kesempatan.Sedekah jariyyah adalah semua sumbangan untuk kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat. Misalnya menyumbang jalan,membangun masjid, membantu pelaksanaaan pengajian, ceramah dan lain-lain yang didasari dengan niat ikhlas dan berasal dari barang atau uang yang halal. Ilmu yang bermanfaat adalah semua ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Suatu ilmu yang kita peroleh dari mencarinya lalu kita ajarkan kepada orang lain dan bermanfaat baginya dan ia amalkan ilmu itu maka ganjaran pahala mengalir bagi orang yang mengajarkan ilmu itu walaupun orang yang mengajarkannya itu sudah meninggal dunia. Seperti mengajarkan mengaji, shalat dan lain-lain.dan jangan lupa apabila kalian sudah memiliki anak, maka didiklah ia agar ia menjadi anak yang sholeh yang dapat mendoakan orang tuanya dan membantunya jika orang tuanya sudah meninggal dunia. Rasululloh sallallohu ‘alihi wasallam bersabda: “Diantara yang akan ditemui seorang mu’min dari amal dan kebaikanya sepeninggalnya adalah:ilmunya yang diajarkan dan disebar luaskan, anak sholeh yang ditinggalkannya, al-qur’an yang ia wariskan, masjid yang ia bangun, rumah yang ia bangun dan ia gunakan untuk fi sabilillah, sungai(mata air) yang ia gali,dan sedekah yang ia infakkan dari harta kejayaannya semasa sehatnya dan semasa hidupnya, niscaya itu akan ditemuinnya sepeninngalnya.” (HR.Ibnu Majah, dianggap hasan ole al-Bani)

http://play.google.com/store/apps/details?id=id.randomstudio.amalanringan.

10 hal-hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia

10 hal-hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia

Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat :

1. Pertama ..: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.
2. Kedua ..: beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3. Ketiga ..: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.
4. Keempat ..: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.
5. Kelima ..: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.
6. Keenam ..: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.
7. Ketujuh ..: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.
8. Kedelapan ..: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.
9. Kesembilan ..: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.
10. Kesepuluh ..: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: HATI YANG SELALU LALAI DAN WAKTU YANG TERSIA-SIAKAN.
Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan. Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam. Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Mari kita amalkan Semoga Allah
memudahkan kita untuk
mengamalkannya. Aamiin.
YUK AMALKAN & BAGIKAN !!!.
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Silahkan diBagikan/Share, Semoga
menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.

Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari adzab Neraka. Aminn..""

Suka Melalaikan Sholat

                Suka MelalaikanSholat

Assalamualaikum.wr.wb.     

Peringatan keras bagi mereka yang suka melalaikan atau menunda-nunda shalat. Sebab kelak ia akan ditemani oleh seekor ular di alam kubur. Ular tesebut bermata api, kukunya dari besi, dan suaranya bagaikan halilintar. 

ÏöKisahnya Dalam Kitab Azzawijr susunan Ahmad bin Hajar Al-Haitami berkata, "...Siapa yang meremehkan (meninggalkan) shalat akan dihukum oleh Allah SWT dengan lima belas siksa. Lima di dunia, dan tiga ketika mati, dan tiga di alam kubur..." Ketiga siksa di alam kubur itu adalah disempitkan kuburnya sehingga hancur tulang-tulang rusuknya, dinyalakan api dalam kubur dan didatangkan seekor ular. Diriwayatkan bahwa kelak di dalam kubur orang yang suka melalaikan shalat akan didatangkan padanya ular yang bernama SYUJA'. Mata ular Syuja' tersebut buta, namun berapi, kuku-kukunya panjang dan terbuat dari besi. Orang yang Melalaikan Shalat Inilah salah satu siksaan yang paling terang di alam kubur, kalau orang melalaikan kewajiban shalat. Ular Syja' berkata kepada si mayat dengan suara seperti halilintar, "Aku adalah Syuja' Al Aqra, Allah SWT menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat subuh hingga terbit matahari, dan memukulmu karena meninggalkan shalat Zuhur hingga Ashar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat Ashar hingga Maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan shalat maghrib hingga Isya, dan memukulmu karena meninggalkan Shalat Isya hingga Subuh datang." Ular Syuja' berkata lagi, "Tiap kali aku memukulmu, maka terbenamlah si mayat ke dalam tanah hingga tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kuburnya hingga hari kiamat." Benar-benar dahsyat dan keras pukulan ular Syuja' hingga membuat si mayat menangis dengan kerasnya. Astaghfirullah...  

Yu BAGIKAN !!!. -Mari terus berbagi KEBAIKAN- Silahkan diBagikan/Share, Semoga menjadi KEBAIKAN kita semua , Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT agar selalu giat melaksanakan shalat, terhindar dari rasa malas dan mengulur-ngulur waktu shalat, Amiin... Wallahu A'lam....

Senin, 07 April 2014

Hak Seorang Muslim

Assalamualaikum.wr.wb.

Hak-Hak Seorang Muslim.

1 apa bila bertemu ucapkan lah salam.
2 apa bila teman kita menggundang kita, maka penuhilah undanganya.
3 apa bila ia sakit maka jengguk lah.
4 apa bila ada orang bersin menggucap hamdalah, maka puji lah dia.
5 apa bila teman kita meninggal maka antarkan lah dia ke tempat pemakamannya.
6 apa bila iya meminta nasihat, maka berilah nasihat .

Mendatangkan rezki

Hal-hal yang mendatangkan rezki

1 membaca istiqfar.
2 bertawakal kepada Allah.
3 bertakwa kepada Allah.
4 naik haj atau umrah bila mampu.
5 silaturahim.
6 memberi nafkah.
7 berbuat baik .
8 berhijrah di jalan Allah.

7 golongan yang di lindungi Allah

1.Pemimpin yang adil. 2.Pemuda yang beribadah kepada Allah. 3.Pemuda yang selalu ingin kemesjid untuk sholat berjamaah. 4.pemuda yang menola di ajak berjinah. 5 sedekah secara sembunyi-sembunyi. 6 membaca zikir di tempat yang sunyi tidak ada orang lain yang mengetahuinya. 7 dua orang yang menikah karena Allah bukan karna kecantikannya.

Islam